JAYAPURA, CAKAPNEWS.com- Jaringan Survei Independent (JSI) melaukan survei terhadap pelaksanaan Pemungutusan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papuada yang akan berlangsung pada 6 Agustus 2025.
JSI melakukan servei terhadap pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Benhur Tomi Mano-Constant Karma (BTM-CK) dan paslon nomor urut 2, Matius Derek Fakiri- Ariyoko Rumaropen (MARI-YO).
Survei ini juga mengungkap partisipasi pemilih yang tinggi serta persaingan keta tantara kedua paslon dalam PSU Pilgub Papua yang tinggal menghitung hari lagi. Dari hasil survei JSI, paslon nomor urut 2 Matius-Ariyoko (MARI-YO) unggul tipis dari paslon nomor urut 1, Benhur-Constant (BTM-CK).
Direktur JSI, Harry Khairul Anwar menjelaskan, survei dilakukan pada 20–29 Juni 2025 dengan melibatkan 1.589 responden di 6 daerah pelaksanaan PSU, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Kepulauan Yapen, dan Kabupaten Biak Numfor. Metodologi survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error ±2,5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Harry menambahkan, dari hasil survei tersebut sebanyak 70% pemilih datang ke TPS saat pelaksanaan PSU Pilgub 2025. Sementara itu, 30% sisanya masih ragu atau menyatakan tidak akan hadir. Hal itu menunjukkan perlunya peningkatan sosialisasi dan partisipasi pemilih di beberapa wilayah.
“Berdasarkan survei tersebut, diketahui sebanyak 70% responden menyatakan akan datang ke TPS saat PSU Pilgub Papua 2025,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Cakapnews.com, Kamis (31/7/2025).
Adapun preferensi paslon secara umum, yakni pasangan nomor urut 2 Matius-Ariyoko (MARI-YO) memperoleh 49,5% dukungan, disusul paslon nomor urut 1, Benhur-Constant (BTM-CK) memperoleh dukungan 44,6%, dan 5,9% responden tidak menyatakan pilihan (undecided).
“Paslon Matius-Ariyoko (MARI-YO) meraih dukungan 49,5%, unggul tipis dari Paslon Benhur-Constant (BTM-CK) yang mengantongi 44,6%. Sebanyak 5,9% responden belum menentukan pilihan,” ungkapnya.
Sementara itu, simulasi pilihan pada hari pencoblosan, yakni 6 Agustus 2025, menunjukkan paslon 2 tetap unggul dengan 49,5%, Paslon 1 sebesar 44,6%, dan 5,9% tidak menjawab.
JSI juga mencatat bahwa 87% responden menyatakan pilihan mereka tidak akan berubah meskipun ada praktik politik uang, sementara 13% lainnya mengaku bisa terpengaruh.
Dari sisi persepsi publik terhadap para kandidat, Paslon nomor urut 1, BTM-CK dinilai memiliki keunggulan dalam hal pengalaman panjang di pemerintahan dan birokrasi. Namun, ada sejumlah kekewatiran masyarakat terhadap paslon nomor urut 1 ini.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, MARI-YO, mendapatkan penilaian positif, terkait komitmen terhadap masyarakat adat, penguatan peran ASN dari anak asli Papua, serta pemerintahan yang bersih. Meski demikian, masyarakat juga memiliki sejumlah kekewatiran terhadap paslon nomor urut 2 tersebut.
Lebih lanjut, Harry menegaskan, survei atau jajak pendapat JSI dilakukan secara independen dan bertujuan memberikan gambaran objektif mengenai preferensi masyarakat menjelang PSU.
“Hasil ini diharapkan menjadi referensi publik dan bahan evaluasi bagi para pemangku kebijakan,” ujarnya. (Redaksi).
Komentar