SORONG,CAKAPNEWS.com- Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2025, pemerintah kota (Pemkot) Sorong dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melakukan lunching pendidikan gratis bagi sekolah PAUD/TK hingga SMA/SMK di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Launching pendidikan gratis berlangsung lapangan Apel Kantor Kota Sorong tersebut dihadiri Gubernur Papua Barat Daya, Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Penjabat Sekda Papua Barat Daya, dan Forkopimda Kota Sorong, ASN dan tamu undangan pada Jumat, (2/5/2025).
Walikota Sorong, Septinus Lobat menyampaikan hari ini Kota Sorong mulai lunching pendidikan gratis bagi anak-anak untuk masa depan bangsa dan daerah ini.
“Komponen yang digratiskan itu seperti pendaftaran, SPP, buku, tas sekolah, seragam dan pembangunan,” ujarnya.
Septinus menjelaskan, ada 23 sekolah elit di kota Sorong yang tidak digratiskan, karena orang tua mereka mampu sedangkan sekolah YPPK, Yapis, YPK dan negeri digratiskan.
“Untuk membiayai pendidikan gratis tersebut akan dilakukan sharing dana dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana Otonomi Khusus (Otsus),” jelasnya.

Gubernur Papua Barat Daya dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya menghadiri louching sekolah gratis di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (2/5/2025). Foto: Angel Semunya.
Putra Moi ini berharap, program pendidikan gratis hari ini sudah mulai, sehingga dibutuhkan dukungan doa dari masyarakat kota Sorong, agar program ini bisa berjalan untuk mecerdaskan anak bangsa di kota Sorong.
“Walaupun kami masuk sudah ditetapkan APBD Tahun 2025, tetapi kami melakukan pergeseran anggaran untuk kepentingan masyarakat di Kota Sorong terlebih masa depan anak bangsa,” kata Septinus.
“Saat pendaftaran bagi 16.000 dari 170 sekolah di Kota Sorong tidak ada pungut biaya. Hal itu kami sudah melakukan pertemuan intens dengan pihak sekolah dan komite,”sambung dia.
Sementara, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengatakan, selama perjalanan 25 tahun Kota Sorong, warga masyarakat akan menikmati anak-anak bisa sekolah gratis.
“Ini bukan persoalan janji saat kampanye, tapi demi masa depan anak bangsa. kami punya kewajiban untuk mewujudkan cita-cita proklamasi berarti mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.
“Ini kewajiban kami. Siapapun pejabatnya harus memberi tempat yang layak untuk pendidikan. Sesuai data kami itu, ada 16. 000 siswa-siswi yang akan mendaftar. Ini bisa dapat dimanfaatkan secara baik, gratis biaya pendaftaran tapi juga lainnya,” lanjutnya.
Mantan Bupati Asmat dua periode ini menegaskan, kebijakan ini akan berkelanjutan sehingga didorong melalui Peratruran Daerah Khusus (Perdasus) di Provinsi Papua Barat Daya untuk kemajuan anak-anak Indonesia yang ada di negeri ini.
“Tidak ada alasan untuk anak-anak kami tidak sekolah, ini sekolah gratis, pemerintah pusat siapkan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan kami juga pastikan tahun 2026, setiap sekolah menerima sekolah gratis dan MBG”,tutupnya. (Redaksi).
Komentar