WAROPEN, CAKAPNEWS.com– Kabupaten Waropen resmi menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebagai bagian dari program prioritas nasional yang mengacu pada visi pembangunan Asta Cita 2025-2029.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya nelayan perikanan tangkap yang ada di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua.
Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Waropen melalui Dinas Perikanan, dan Papua Youth Creative Hub (PYCH) Waropen sebagai mitra pembangunan daerah.
Ketua PYCH Kabupaten Waropen, Alberthy Buiney, turut memainkan peran penting dalam memfasilitasi komunikasi lintas pihak dan mengawal penyusunan dokumen usulan bersama Dinas Perikanan Waropen.
“Sebagai mitra kerja strategis pemerintah daerah, PYCH berkomitmen untuk mendorong hadirnya program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya nelayan lokal yang selama ini membutuhkan dukungan infrastruktur dan kelembagaan,” ujar Alberthy dalam keterangan tertulis yang diterima Cakapnews.com, Kamis sore.
Alberthy mengatakan, dalam proses pengusulan, PYCH dan Dinas Perikanan, melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Marthinus Wandamani, menyusun proposal lengkap beserta data dukung teknis yang diminta oleh KKP.
Usulan tersebut juga diperkuat dengan surat rekomendasi dari Wakil Bupati Waropen, Bapak Yoel Boari.
Hasilnya, Waropen ditetapkan sebagai salah satu calon kabupaten penerima Program Kampung Nelayan Merah Putih.
Lokasi pelaksanaan berada di Kampung Sarafambai, Distrik Waropen Bawah, yang dinilai memiliki potensi perikanan tangkap dan kesiapan kelembagaan yang memadai.
Tim dari KKP dan Salim Group dijadwalkan akan melakukan survei lokasi dan asesmen kelembagaan pada awal Agustsu 2025.
“Harapan kami pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perikanan, Bappeda dan juga dari adat serta masyarakat nelayan bisa saling mendukung dan mensukseskan kegiatan di maksud,” ucap Alberthy.
“Ada tiga aspek yang akan ditinjau yaitu, kesiapan Koperasi Desa Merah Putih sebagai entitas pengelola kampung nelayan tersebut, Potensi Perikanan dan Infrastruktur yang ada,” sambung dia
PYCH memandang kehadiran program ini sebagai langkah awal yang penting untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir dan membuka ruang inovasi bagi generasi muda dalam sektor kelautan dan perikanan.
“Kami berharap program ini menjadi pemantik semangat kolaborasi lintas sektor, serta menjadi contoh bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah, pemuda, dan masyarakat, kita bisa menghadirkan perubahan nyata di kampung-kampung,” tutup Alberthy. (Redaksi CN/Fredik)
Komentar